JAKARTA, investortrust.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta meminta perguruan tinggi menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul. Jokowi menyaatakan, SDM unggul merupakan kunci untuk menyambut bonus demografi pada 10 tahun ke depan.
Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/1/2024).
"SDM unggul akan menjadi kunci dan itu yang harus kita persiapkan secara riil dan konkret. Inilah yang harus kita siapkan karena lima tahun, 10 tahun ke depan, kita akan mendapat bonus demografi," kata Jokowi dikutip dari Antara.
Baca Juga
Jokowi Bermalam Minggu di Mal Brunei, Diserbu Warga untuk Swafoto
Jokowi menyatakan, sumber daya alam yang melimpah tidak cukup untuk menjadikan Indonesia negara maju. Menurutnya, yang paling penting untuk menjadi negara maju adalah SDM berkualitas.
"Kedua kita butuh iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) dan inovasi berkualitas. Keduanya tugas penting lembaga pendidikan kita. Tugas para rektor dan dosen," kata Jokowi.
Jokowi menceritakan kunjungannya ke dua perguruan tinggi perguruan tinggi di Washington DC dan San Fransisco, Amerika Serikat. Jokowi mengaku kaget karena lebih dari separuh mahasiswa kedua perguruan tinggi itu berasal dari China.
"Saya kemudian berpikir, inilah yang menyebabkan China melompat maju di 20 tahun terakhir dan melampaui negara negara maju. Kedua India. Saya cari mahasiswa dari Indonesia, ternyata ada lima, sangat kecil sekali," katanya.
Baca Juga
Sementara saat ke Vietnam beberapa hari lalu, Jokowi mendapatkan informasi terdapat satu perusahaan swasta yang memiliki 2.400 peneliti. Hal itu menunjukkan Vietnam sangat menghargai riset. Sementara di China, ada yang satu perusahaan yang memiliki 24.000 tenaga riset dan pengembangan.
"Vietnam income per kapita kira-kira US$ 4.200. Kita sekarang sudah US$ 5.100. Padahal Vietnam mulai 1975 baru selesai perang. Artinya 30 tahun lebih dahulu kita, tetapi mereka ngebut kenceng. Dan hati-hati income per kapitanya melampaui kita. Kalau kita monoton dan santai saja bisa kelewat Vietnam, ini yang kita tidak mau," kata Jokowi.
Dijelaskan, perguruan tinggi berperan strategis menciptakan SDM unggul dan berkualitas. Tidak hanya SDM yang menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga yang mau belajar. Selain itu SDM yang kuat fisik, mental, dan moralnya.
"SDM yang inovatif dan menghasilkan karya berkualitas. Di sisi lain perguruan tinggi bertugas menjadi lembaga riset. Karena memiliki dosen yang sangat banyak, tenaga peneliti dan puluhan ribu mahasiswa untuk pengembangan iptek. Kuncinya di sini," kata Jokowi.