JAKARTA, Investortrust.id - Polri menyiapkan 2/3 kekuatan untuk mengamankan Pemilu 2024. Hal ini dilakukan karena pesta demokrasi 5 tahunan kali ini menjadi yang terbesar dalam sejarah Indonesia, yang berlangsung serentak dengan pilkada.
Keterangan itu disampaikan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Fadil Imran dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023). Fadil mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga
"Sebanyak 2/3 kekuatan dikerahkan untuk mendukung 3 operasi Polri yang digelar dalam rangka mengamankan Pemilu 2024. Sementara 1/3 lainnya untuk kegiatan rutin," kata Fadil di ruang rapat Komisi III DPR.
Fadil pun menjelaskan 3 operasi yang digelar Polri untuk mengamankan Pemilu 2024 yaitu Operasi Nusantara Cooling Systen, Operasi Mantap Brata, dan Operasi Kontijensi Aman Nusa 1-3.
Dia menjamin netralitas Polri dalam Pemilu 2024. Hal itu ditunjukkan dengan fokus Polri dalam mengamankan setiap tahapan Pemilu 2024.
Baca Juga
Mabes Polri Tegaskan Tak Ada Perlakuan Khusus untuk Firli Bahuri
"Polri harus fokus amakan semua tahapan. Indeks kerawanan pemilu yang dikeluarkan Bawaslu menjadi dasar memonitor situasi," ujarnya.
Menurutnya, pengamanan pemilu ini digelar melalui Operasi Mantap Brata yang berlangsung sejak 19 Oktober 2023 hingga 21 Oktober 2024. Jika eskalasi meningkat, maka Polri dapat menerapkan operasi kontijensi. Semua operasi tersebut berada di bawah komando langsung Kapolri.
"Untuk kerawanan kontijensi Polri menyiapkan 25.000 personel Brimob nusantara, 4.756 dalmas, 115 Densus 88, dan 2.184 personel power on hand Kapolri untuk penanganan kontijensi," tuturnya. (CR-14)