micro site logo
logo datatrust
Share

Burung Indonesia: Keragaman Spesies Burung Indonesia Bertambah di 2024

Sikatan Cacing Jawa (Cyornis banyumas). Foto: Burung Indonesia
Sikatan Cacing Jawa (Cyornis banyumas). Foto: Burung Indonesia

JAKARTA, investortrust.id - Burung Indonesia, organisasi konservasi nasional untuk pelestarian burung, merilis jumlah spesies burung di Indonesia pada 2024. Dalam laporan terbarunya, jumlah spesies burung di Tanah Air mengalami penambahan.

 

“Jumlah spesies burung di Indonesia kembali bertambah, yakni sebanyak 1.836 spesies yang artinya bertambah 10 spesies dibandingkan total tahun sebelumnya, sebanyak 1.826 spesies,” kata Conservation Partnership Adviser Burung Indonesia, Ria Saryanthi, melalui keterangan resminya, Jumat (29/3/2024).

 

Penambahan jumlah spesies burung ini turut mempengaruhi pergantian keterancaman pada sejumlah burung di Indonesia. Tak hanya itu, kata Ria, perubahan juga mempengaruhi jumlah spesies burung endemis di Indonesia.

 

“Bertambah satu spesies yang dibanding tahun sebelumnya berjumlah 541 spesies. Sehingga, pada tahun ini jumlah spesies burung endemis sebanyak 542 spesies,” ujar dia.

 

Hasil pemecahan taksa dari delapan spesies burung menemukan sembilan spesies burung baru. Salah satu contohnya yaitu, burung Kacamata Morotai (Zosterops dehaani) yang dipisahkan dari Kacamata Halmahera (Zosterops atriceps) berdasarkan perbedaan morfologi, bioakustik, dan ekologi.

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1711716819/investortrust-bucket/images/1711716820723.jpg
Status burung di Indonesia tahun 2024. Dok. Burung Indonesia 
 

 

Ria mengatakan pada 2024 ini, terdapat lima spesies burung yang menjadi catatan baru untuk wilayah Indonesia, seperti Camar Paruh Ramping (Larus genei), Uncal Kalimantan (Macropygia tenuirostris), Petrel Kermadec (Pterodroma neglecta), Penggunting Laut Hitam (Ardenna grisea), dan Seriwang India (Terpsiphone paradisi). 

 

Ria mengatakan berdasarkan pengamatan terdapat kehadiran Camar Paruh Ramping (Larus genei) di wilayah Indonesia. Burung tersebut terpantu sedang bermigrasi di wilayah Sumatera Selatan. 

 

“Sementara untuk catatan kehadiran empat spesies lainnya didapatkan dari penggalian data hasil observasi lapangan yang dikumpulkan oleh para pengamat burung di platform sains warga bernama eBird,” kata Ria.

 

Ria mengatakan, status keterancaman spesies burung cukup banyak terjadi. Data evaluasi Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) oleh BirdLife International, terdapat perubahan keterancaman pada 62 spesies burung Indonesia.

 

Perubahan tersebut terdiri dari 40 spesies burung yang mengalami penurunan status keterancaman. Sebanyak 14 spesies baru berhasil dievaluasi dan ditetapkan statusnya, termasuk sembilan spesies baru hasil pemecahan takson.



 

 

logo footerlogo footer
The Convergence Indonesia, 5th floor, Rasuna Epicentrum Complex, HR Rasuna Said Street, Karet, Kuningan, Setiabudi, Central Jakarta, Jakarta 12940

FOLLOW US

logo white investortrust
Has been verified by the Indonesian Press Council
Certification No1188/DP-Verifikasi/K/III/2024