JAKARTA, investortrust.id - Ketika Bitcoin (BTC) jatuh setelah persetujuan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) terhadap ETF eter, analis pasar memantau dengan cermat level-level penting berikutnya. Prediksi harga Bitcoin menunjukkan potensi tren bullish.
Menilik data Coinmarketcap, Minggu (26/5/2024) pukul 08.50 WIB, harga BTC saat ini terpantau tengah diperdagangkan pada US$ 69.154,81. Naik 0,73% dalam sehari dan 3,33% dalam sepekan. Volume transaksi BTC tercatat sebesar US$ 15,24 miliar dengan kapitalisasi pasar U$ 1,36 triliun.
Sementara mata uang kripto terbesar nomor dua Ethereum (ETH) juga nampak menguat 0,87% dalam sehari ke US$ 3.754,67 atau naik 20,45% dalam sepekan. Volume transaksi ETH tercatat sebesar US$ 9,87 miliar dengan kapitalisasi pasar U$ 451 miliar.
Mengutip Cryptonews, pembaruan ini mengeksplorasi level support dan resistance yang penting. Serta memberikan wawasan tentang pergerakan Bitcoin di masa depan di tengah perubahan lanskap peraturan.
Baca Juga
ETF Ethereum Resmi Disetujui, Apa Artinya Bagi Bitcoin dan Altcoin?
Secara teknikal, titik pivot, yang ditandai dengan garis hijau, berada di US$ 68.514, berfungsi sebagai level penting untuk arah tren. Level resistensi langsung diamati di US$ 70.029, diikuti oleh US$ 71.458 dan US$ 73.299.
Pada sisi negatifnya, level support berada di US$ 66.394, US$ 64.947, dan US$ 63.490. Relative Strength Index (RSI) berada di 48,93, menunjukkan momentum netral, sedangkan Exponential Moving Average (EMA) 50 hari berada di US$ 67.860, memberikan dukungan yang signifikan.
Harga didukung oleh garis tren naik di dekat level US$ 69.000. Pembentukan serangkaian candle doji di atas level ini menunjukkan potensi tren pembelian di atas US$ 68.500.
Baik RSI dan EMA mendukung kemungkinan kelanjutan tren bullish. Investor harus mewaspadai penembusan di atas resistensi terdekat di US$ 70.029 untuk mengkonfirmasi pergerakan naik lebih lanjut.
Baca Juga
Harga Bitcoin Kembali Terkoreksi, Bagaimana Arahnya Pekan Depan?
Seperti diketahui, SEC telah menyetujui perubahan aturan untuk memungkinkan penciptaan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang berinvestasi dalam eter, salah satu mata uang kripto terbesar. Keputusan ini mengikuti kesuksesan ETF Bitcoin baru-baru ini, yang menghasilkan arus masuk bersih melebihi US$ 12 miliar.
Persetujuan tersebut datang tepat pada waktunya, sejalan dengan tenggat waktu SEC untuk keputusan VanEck Ethereum ETF.