JAKARTA, Investortrust.id - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo bersama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro kunjungi Pelabuhan Sunda Kelapa dan proyek Light Rail Transit/ Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, sebagai tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada 24 Juli 2024 yang lalu.
Kunjungan ini dilakukan untuk mengidentifikasi peluang pengembangan infrastruktur bersama, seperti integrasi antarmoda transportasi, pembangunan fasilitas penunjang, dan pengembangan kawasan transit penumpang di area Pelabuhan Sunda Kelapa. Sebagai langkah lanjutan, Pelindo dan Jakpro berkomitmen menyusun kajian kerja sama strategis.
Bagi Pelindo, sinergi ini juga menjadi tindak lanjut dari Keputusan Menteri Perhubungan No.35 tahun 2024 tentang Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Sunda Kelapa, dimana pelabuhan ini akan dikembangkan dengan konsep pariwisata.
“Moda transportasi yang tersedia saat ini berupa angkutan umum dan taksi online memerlukan tambahan. Untuk itu Pelindo dan Jakpro menjajaki peluang pengembangan infrastruktur bersama guna mendukung pergerakan wisatawan dari dan menuju Pelabuhan Sunda Kelapa dengan moda transportasi LRT”, ungkap Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sabtu (1/2/2025).
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, Pelabuhan Sunda Kelapa memiliki sejarah panjang sejak abad ke-12 dan pernah menjadi pusat perdagangan antar bangsa. Kini keberadaannya telah menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara maupun domestik. Setiap tahunnya sekitar 40-50 ribu wisatawan datang berkunjung untuk melihat kegiatan bongkar muat kapal-kapal layar yang bertambat di sana.
General Manager Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa, Agus Edi Santoso menambahkan bahwa Pelabuhan Sunda Kelapa memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata maritim yang terintegrasi dengan sistem transportasi perkotaan.
"Sinergi antara Pelindo dan Jakpro akan memberikan dampak positif, tidak hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga mendukung pengembangan pariwisata kawasan pelabuhan ini,” tambah Agus.
Aktifitas di Pelabuhan Sunda Kelapa nantinya akan berfokus kepada kegiatan pariwisata, kapal cruise, yacht, dan kapal penumpang.